Sebuah cinta yang tak
tahu datang dari mana
Ntah dari timur….
Ntah dari barat…..
Ntah dari utara….
Atau dari selatan…
Cinta yang datang tanpa
izin
Kemudian pergi dengan
penuh luka gores
Yang ia tinggalkan…
Cinta ku tulus untuk nya
Tapi apalah daya ku
Karena rupa ku
Yang tak secantik sahabat
ku
Yang aku di anggap
Hanya sebagai lebah
Yang mengantarkan sari
bunga
Kemudian di curi oleh
manusia
Untuk di jadikan madu
Seperti aku…
Yang hanya sebagai pengikat
Hati mereka
Yaitu dia dan sahabat ku…
Patah hati? Sangatttt
Sedih? Sngattt
Marah? Tentu iya
Tapi aku tak kuasa
Jika pria yang aku cintai
Hanya memandangku sebagai
sahabat…
Dia tak peka akan rasa ku
Ingin rasanya aku
marah,benci bahkan menjauh darinya
Tapi biarlah mungkin dia
Memang bukan untuk ku…
Ooo iya yang di atas
adalah ungkapan rasa yang pernah aku alami,sebelum aku menceritakan kesedihan
ku,ke kecewaan ku biarkan aku untuk memperkenalkan diri,nama ku Putri,sahabatku
dulu bernama Dewi.Dia adalah sahabat ku di sekolah menengah atas dari kelas X-
XII kami saling bercerita akan pelajaran,tentang masalah keluargaku,tentang
siapa yang aku suka,dia pun juga begitu,pertama kami bertemu saat melaksanakan
MOS yang diadakan sekolah untuk siswa dan siswi baru.Saat aku melihat nya dia
begitu baik,santun dan begitu enak untuk dilihat.Tapi apa daya itu semua hanya
lah kebohongan,kecantikannya menutupi sifatnya yang sebenarnya.Saat aku dekat
dengannya aku belum begitu mengenalnya tapi setelah hampir tiga tahun kami
bersama-sama aku baru paham akan sifatnya yang sebenarnya…
Kecantikan…
Kecantikannya membuat
semua orang terpaku,terpesona,sampai lupa melihat apa yang ada di hatinya.
Aku mengetahui sifat nya
yang sebenarnya yaitu saat aku memperkenalkan seseorang yang aku sukai,tapi dia
tidak mengetahui karena aku tidak menceritakannya,tapi apa dia tidak pernah
berfikir,segitu seringnya aku menceritakan obrolan ku dengan si dia
kepadanya,walaupun tidak secara langsung aku menceritakan bagaimana perasaan ku
ke dia,laki-laki yang aku sukai tapi kenapa dia tidak mengetahui,padahal aku
rasa dia pasti mengetahui tentang isi hatiku..
Saat itu…
“Put?”
“apa Wi?”
“hmm… si Adit itu
orangnya gimana sih,kok lo selalu cerita tentang dia?”
“orangnya asyk lo Wi,coba
deh inbox dia”
“ah males,ntar dibilang
SKSD(sok kenal sok deket)”
“hhahah,gak lah Wi,kan
kita hanya mencari teman,iya kan”
“hmm iya sih,tapi males
ah”
“yaudah kalo males gak
apa-apa kok”
“iya Put”
Awalnya
aku tak punya prasangka buruk akan pertanyaan dan jawaban sahabat aku itu tapi
setelah dia mengulang pertanyaan yang sama mengenai Adit,aku cukup lelah
mendengar pertanyaan nya sehingga aku berbuat sesuatu yang mungkin perbuatan
itulah yang membuat aku merasakan kesedihan,patah hati,marah.
Perbuatan yang mana aku inbox Adit melalui jaringan
sosial milik Dewi,dengan tujuan agar Dewi bisa kenal dengan Adit yang mana dia
adalah orang yang aku sukai.Aku hanya berharap saat itu bahwa sahabat ku akan
mengenali orang yang aku sukai seperti sahabat-sahabat yang lain,yang saling
mendekatkan orang yang dicintainya agar sahabat nya juga merasakan kebahagiaan
yag ia rasakan dan juga bisa memberikan pendapat apakah Adit pantas untuk aku
cintai.Tapi apa daya tujuanku untuk memperkenalkan nya dengan Adit ternyata berbeda jauh dengan kenyataannya.
Mereka mulai saling kenal mengenal di jaringan sosial
dengan pertanyaan tentang aku,barulah tentang pribadi mereka,yang pertama hanya
sekedar kenal mengenal,lalu menjadi teman,lalu menjadi sahabat,lalu menjadi
orang terdekat melebihi dekatnya dari ku.
Cintaku bagaikan gelas
Yang jatuh dipermukaan
yang salah
Yang kemudian pecah
berkeping-keping
Sakit rasanya saat aku
mengetahui
Kedekatan,keharmonisan
akan kata-kata mereka
Membuat api kecemburuan
ku
Naik melampaui batas
Hancur…yaa telah hancur
Air mata yang tak
terpendung
Jatuh dengan rasa kecewa
Yang bercampur dengan
rasa
Marah,sakit,sedih
Bayangkan air mata apa
Yang telah mengalir di
pipi ku
Seminggu lebih aku
menjauhi seseorang yang telah membuat ku menangis,setiap do’a yang aku pinta adalah
“ya allah,jika ini yang namanya cinta yang bertepuk sebelah tangan,ataukah ini
yang namanya cinta yang bukan untuk ku,jika iya,ya Allah maka hapuslah rasa itu
dari hatiku,jagalah jarak ku dengan dirinya.Hapus segalanya tentang dia yang
mana ia memberikan kenyamanan dengan candanya,memberikan perhatian yang mungkin
akan selalu aku rindukan.Tapi ya Allah jika dia juga mencintaiku maka dekatlah
kami,dan hapuslah prasangka buruk ku akan hubungannya dengan sahabat ku,aamin
ya allah” dengan desakan tangis yang memburu.
Allah mengabulkan salah
satu do’a ku bahwa aku melupakan dia yang pernah aku cintai karena cintanya
bukan lah untukku,saat itulah aku tak lagi berharap akan cintanya lagi.Walaupun
aku tahu bahwa aku lebih dulu mengenalnya dari pada sahabatku.Aku yakin akan
ada pengganti cinta yang lebih baik dari dirinya dari pada cinta yang telah
dicuri oleh sahabat ku.Ku yakin Allah telah menciptakan seseorang yang akan aku
cinta diluar sana.
#The End…..
0 komentar:
Posting Komentar