Jumat, 13 Mei 2016

"A MOTHER IS A HERO"





Karya :IYP

........    .........    ..........
Saat sang raja pagi
Telah menampaki diri
Aku tetap tertidur pulas
Dengan bantal berisikan kapas yang lembut
Yang membuatku tetap betah
Walaupun sinar sang raja pagi menganggu ku

Satu jam telah berlalu...
Aku tersontak kaget dan langsung bangun dari tempat tidurku,kulihat jam telah menunjuki jam 07:05,aku merasa jantung terasa terhenti karena aku bangun jam segini,cepat-cepat ku ambil handuk lalu berlari menuju kamar mandi.
20 menit telah berlalu...
Aku sudah siap-siap untuk pergi kesekolah walaupun aku tahu sisa waktu ku tinggal 5 menit,segera ku berlari menuju jalan raya,aku tak memakai motor ke sekolah seperti teman-teman yang lain aku hanyalah seorang anak yang pergi ke sekolah dengan mengharapkan tebengan dari teman yang lain.Namun saat ku berdiri di jalan raya tak seorang pun teman-teman satu sekolah ku yang lewat.
Ku tatap jam biru kecil ku,jam sudah menunjukkan jam 07:32 aku tak bisa menunggu lagi kuputuskan untuk pergi bersama tukang ojek.
Saat itu pula seorang ibuk-ibuk mengantarkan seseorang yang sudah lanjut usia dan tehenti di depan ku.Nenek itu pergi berlalu dengan memberikan uang Rp.5000 pada sang ibuk.Tersontak aku kaget bahwa ibuk ini adalah tukang ojek.Ia pun menawari jasa antar kepadaku tersontak aku mengangguk pelan.
Saat motor telah di lajukan ibuk itu yang telah berumur sekitar 45 tahun mengajakku untuk berbincang.Aku tak habis pikir bahwa bahan pembicaraan ibuk ini adalah tentang anaknya. "Ibu punya seorang anak sekarang dia sudah kuliah" ucap ibuk yang kemudian terhenti.
Aku tersontak kaget dengan apa yang ibuk katakan tadi bahwa anaknya sekarang kuliah...waahh aku tidak menyangka bahwa masih ada ibu yang bekerja seperti ini yang hasilnya tidak seberapa tapi bisa menguliahi anaknya...
"walaupun ibuk hanya tukang ojek kayak gini..tapi alhamdulillah anak ibuk masih bisa kuliah dengan uang hasil kerja ibuk ini."sambungnya
"Anak ibuk kuliah jurusan apa?" bertanya dengan hati bergejolak ingin tahu.
 "Hmm..anak ibuk kuliah jurusan Kebidanan"
"Waaahh hebat sekali ibuk..bukannya kuliah Kebidanan itu sangat membutuhkan uang buk?"

Tak ku dengar jawaban ibuk dia tetap melajukan motornya dengan kecepatan maksimum,ntah apa yang dipikirkan ibuk sampai-sampai tak menjawab pertanyaanku tadi.
"Memang butuh biaya besar walaupun ibuk cuman bisa jadi tukang ojek tapi jangan salah walaupun gaji ibuk tak seberapa tapi jika ditabungkan selama satu bulan alhamdulillah hasilnya juga lumayan,ibuk kan memiliki waktu 6 bulan untuk mengumpulkan uang untuk biaya tiap semester anak ibuk,kalaupun hasil tabungan ibuk kurang terpaksa ibuk meminjam kepada sanak saudara ibuk"

Aku lalu terdiam dengan jawaban ibuk yang membuatku merasakan bahwa seorang ibu adalah pahlawan bagi anaknya ,seorang ibu rela melakukan apapun itu demi kebahagiaan anak tercinta nya.Sungguh aku merasakan bahwa aku tak kan bisa membalas apa yang telah diberikan ibu kepada ku begitu juga anak dari ibuk tukang ojek ini yang Sangat luar biasa bagiku,akankah aku dan anak-anak di dunia ini bisa membalas jasa atas apa yang dilakukan ibu kami...sungguh saat ini aku merasa menyesal karena belum bisa menjadi anak yang baik untuk ibuku sendiri.

"Nak" ucap ibuk yang sudah tak lagi melajukan motornya.
"Aa iya buk" dengan nada terkejut.
"Sudah sampai nak"
"Oooh iya,trimakasih buk" ucap ku dengan senyuman lalu memberikan ibuk ini uang Rp.4000.
Ibuk itu pun membalasnya dengan anggukan dan senyuman.

Aku pun menatap di depan ternyata,yaaaa... aku terlambat,akhirnya aku pun akan mendapatkan hukuman
"Heiiii cepat-cepat baris disini" ucap seorang guru yang menunjuk ke arah dekat pagar yang tertutup yang membuat pikiran ku guyar ntah kemana.
"Aaa iya pak" dengan berlari menuju tempat yang ditunjuk bapak tadi,lalu berbaris di barisan ke dua,hal ini lah yang tidak aku cemaskan karena masih ada yang terlambat selain aku,jadi aku merasa aman jika kena hukum bersama-sama dari pada sendiri.

Karena ini adalah hari Senin berarti ada 
upacara bendera,aku hanya berbaris dan bepikir akan yang aku temui tadi.
"Aku saja begini mana bisa aku membalas jasa ibuku" ucapku dalam hati.
Mataku terasa belinang-linangan dengan air mata aku tersontak ingin menangis jika aku memikirkan apa saja yang dilakukan ibuku untukku,seorang ibu itu memang pahlawan tak bisa hanya diucap oleh kata-kata belaka,seorang anak pasti bisa menggambarkan seorang ibu di hatinya,seperti halnya ibuk yang aku temui tadi itu lah salah satu seorang pahlawan dari Berjuta-juta pahlawan di dunia ini termasuk ibuku yang juga pahlawan bagiku.
"Aku berjanji akan menjadi anak yang baik untuk mu ibu walaupun aku tak bisa membalas jasa mu tapi aku akan selalu baik padamu" ucapku dalam hati.

"Hei yang terlambat ayooo pilih sampah disana..terus disana..lalu lihat dipojok sana banyak sekali sampah,ayo pilih semua sampah, jika sudah bersih baru kalian boleh masuk ke kelas tapi kalo belum kalian belum bisa masuk ke kelas,mengerti....?" ucap bapak guru yang dengan nada meninggi sambil menunjuk-nunjuk tempat yang harus dibersihkan.
Tersontak kami yang terlambat mengucap mengerti secara bersama-sama.
"Sungguh aku tak ingin terlambat lagi" ucapku dalam hati dengan rasa penyesalan,lalu berlalu pergi dan memungut sampah yang bertebaran..

The End
Share:

0 komentar:

Posting Komentar